Januari | Februari |
01 » Tahun Baru Masehi 01 » Hari Perdamaian Dunia 05 » HUT Korps Wanita Angkatan Laut 10 » Hari Tritura 10 » Hari Lingkungan Hidup Indonesia 15 » Hari Peristiwa Laut atau Samudera 25 » Hari Gizi 25 » Hari Kusta Internasional | 02 » Hari Lahan Basah Sedunia (konvensi Ramsar) 09 » Hari Pers Nasional 13 » Hari Farmasi |
Maret | April |
01 » Hari Kehakiman Indonesia 06 » Hari Kostrad 06 » Hari Konvensi CITES (perdagangan satwa liar) 08 » Hari Wanita Internasional 09 » Hari Wanita Indonesia 10 » Hut PARFI 11 » Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 18 » Hari Arsitektur Indonesia 20 » Hari Kehutanan Dunia 22 » Hari Air Internasional 23 » Hari Metereologi Sedunia 24 » Hari Peringatan Bandung Lautan Api 30 » Hari Film Indonesia | 01 » HUT Bank Dunia 06 » Hari Nelayan Indonesia 07 » Hari Kesehatan Indonesia 09 » Hari Penerbangan Nasional 19 » Hari HANSIP 21 » Hari Kartini 22 » Hari Bumi / Earth Day / KTT Bumi 24 » Hari Angkutan Nasional 27 » Hari Lembaga Pemasyarakatan Indonesia |
Mei | Juni |
01 » Hari Buruh Internasional 01 » Hari Peringatan Pernbebasan Irian Barat 02 » Hari Pendidikan Nasional 03 » Hari Surya 05 » Hari Lembaga Sosial Desa 08 » Hari Palang Merah Internasional 11 » Hari POM TNI 17 » Hari Buku Nasional 20 » Hari Kebangkitan Nasional | 01 » Hari Lahirnya Pancasila 03 » Hari Pasar & Modal Indonesia 05 » Hari Lingkungan Hidup Sedunia 21 » Hari Krida Pertanian 22 » HUT Kota Jakarta 23 » Hari Konvensi Bonn 24 » Hari Bidan Indonesia 29 » Hari keluarga Nasional |
Juli | Agustus |
01 » Hari Bhayangkara 01 » Hari Anak-anak Indonesia 05 » Hari Bank Indonesia 09 » Hari Peluncuran Satelit Palapa 12 » Hari Koperasi Indonesia 22 » Hari Kejaksaan 23 » Hari Anak Nasional | 08 » Hari ASEAN 10 » Hari Veteran Nasional 14 » Hari Pramuka 17 » Hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 18 » Hari Konstitusi Indonesia 19 » Hari Departemen Luar Negeri 21 » Hari Maritim Nasional 24 » HUT TVRI |
September | Oktober |
01 » Hari POLWAN 04 » Hari Pelanggan Nasional (mulai 2003) 08 » Hari Aksara 08 » Hari Pamong Praja 09 » Hari Olahraga Nasional 11 » Hari Radio Republik Indonesia 17 » Hari Perhubungan Nasional 24 » Hari Agraria Nasional / Hari Tani 27 » Hari ParPostel 28 » Hari Kereta Api 29 » Hari Sarjana 30 » Hari Pemberontakan PKI | 01 » Hari Kesaktian Pancasila 05 » HUT Tentara Nasional Indonesia 09 » Hari Surat Menyurat Internasional 14 » Hari Pangan Sedunia 15 » Hari Hak Asasi Binatang 16 » Hari Parlemen RI 24 » HUT PBB 24 » Hari Dokter Indonesia 27 » Hari Penerbangan Nasional 28 » Hari Sumpah Pemuda 30 » Hari Keuangan |
Nopember | Desember |
03 » Hari Kerohanian 10 » Hari Pahlawan 12 » Hari Kesehatan Nasional 14 » Hari BRIMOB 16 » Hari Konferensi Warisan Dunia 21 » Hari Pohon 25 » Hari Guru / HUT PGRI | 01 » Hari AIDS sedunia 02 » Hari Konvensi Ikan Paus 03 » Hari Penderita Cacat 04 » Hari Artileri 09 » Hari Armada RI 10 » Hari HAM 12 » Hari Transmigrasi 15 » Hari Infantri 15 » Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional 19 » HUT Tentara Nasional Indonesia 20 » Hari Sosial 22 » Hari Ibu 22 » Hari Sosial 22 » Hari Korps Wanita Angkatan Darat 25 » Hari Natal 29 » Hari Keanekaragaman Hayati |
Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
1.Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2004 1. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah bentuk peraturan perundangan yang tertinggi. Dengan demikian, semua peraturan perundangan di bawahnya tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945.
Pesan Pempek Online
Karena Palembang nun jauh disana,maka tak perlu jauh menuju kesana,karena Di jalan Pelita 2 No.59,Labuhan Ratu,Bandar Lampung ada Tempat mencurahkan rasa rindu kita akan memakan pempek. Berbagai macam pempek,model,lenggang,tekwan dll ada. Diproduksi oleh Citra Dewi,S.Pd,M.M (Guru SMPN 2 Bandar Lampung) terima pesanan ke nomor:08994296510 atau e-mail:naufalcaya@yahoo.com DIJAMIN LEZAT,HALAL,BERSIH,SEHAT,DAN MANTAP
Selasa, 20 Maret 2012
Daftar Hari Besar Nasional (update)
21.58
Naufal Caya
No comments
Berikut adalah Daftar Lengkap Hari Besar Nasional dan Hari Besar Internasional.
Informasi ini sangat dibutuhkan hampir oleh semua kalangan, karena di
penanggalan umum tidak semua mencantumkan hari-hari besar dibawah ini,
khususnya kalender Indonesia, pasti kebanyakan tidak akan mencantumkan
hari besar internasional. Lha hari besar nasional saja tidak dicantumkan
kok, biasanya yang tidak merah tidak ada.
Nah
untuk referensi halaman ini bisa Anda gunakan melihat daftar hari besar
lengkap. Lengkap disini relatif, jika ada yang kurang Anda bisa
menambahkan di komentar dan nanti posting ini akan diupdate jika ada
yang perlu revisi atau penambahan hari besar.
Tabel Daftar Hari Besar Lengkap:
Senin, 05 Maret 2012
Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
17.18
Naufal Caya
2 comments
1.Berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2004
1. Undang-Undang Dasar
1945 (UUD 1945)
Undang-Undang Dasar Negara
Republik
Indonesia tahun 1945
adalah bentuk peraturan
perundangan yang
tertinggi. Dengan demikian,
semua peraturan
perundangan di bawahnya tidak
boleh bertentangan dengan
UUD 1945.
UUD 1945 ditetapkan oleh
Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) pada tanggal
18 Agustus 1945. UUD 1945
ini merupakan Konstitusi
pertama yang terdiri atas
pembukaan, batang tubuh,
dan penjelasan resmi.
Undang-Undang Dasar 1945
telah mengalami
empat kali perubahan atau
amandemen yang dilakukan
oleh Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pertama
pada tanggal 19 Agustus
1999. Kedua, pada tanggal
18 Agustus 2000. Ketiga,
10 November 2001. Keempat,
tanggal 10 Agustus 2002.
2. Undang-Undang
(UU)/Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang
(Perppu)
Rencana penyusunan
Undang-Undang dilakukan
dalam suatu Program
Legislasi Nasional antara
Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) bersama dengan
pemerintah. Undang-Undang
ini sebagai pelaksanaan
dari UUD 1945.
Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang
(Perppu) dibuat oleh
pemerintah dalam hal ini presiden
jika ada kegentingan yang
memaksa. Untuk
mengeluarkan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-
Undang, presiden harus
mendapat persetujuan dari DPR.
Jika tidak mendapat
persetujuan dari DPR, maka
peraturan itu harus
dicabut.
3. Peraturan Pemerintah
(PP)
Peraturan Pemerintah (PP)
adalah peraturan yang
dibuat oleh pemerintah,
dalam hal ini presiden. Peraturan
Pemerintah (PP) memuat
aturan-aturan umum dalam melaksanakan undang-undang.
4. Peraturan Presiden
(Perpres)
Peraturan Presiden dibuat
oleh presiden untuk
mengatur masalah-masalah
tertentu. Peraturan Presiden
(Perpres) berisi materi
yang bersifat khusus untuk
melaksanakan ketentuan
undang-undang atau untuk
melaksanakan Peraturan
Pemerintah.
5. Peraturan Daerah
(Perda)
Peraturan Daerah merupakan
peraturan yang
disusun dalam rangka
penyelenggaraan otonomi daerah.
Peraturan daerah
ditetapkan oleh kepala daerah setelah
mendapat persetujuan
bersama DPRD. Peraturan
Daerah merupakan
penjabaran lebih lanjut dari peraturan
perundang-undangan yang
lebih tinggi dengan
memperhatikan ciri khas
masing-masing daerah.
Peraturan Daerah meliputi:
a. Peraturan Daerah
provinsi dibuat oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah
provinsi bersama
dengan gubernur;
b. Peraturan Daerah
kabupaten/kota dibuat oleh
Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah kabupaten/kota
bersama bupati/walikota;
dan
c. Peraturan
Desa/peraturan yang setingkat, dibuat
oleh badan perwakilan desa
atau nama lainnya
bersama dengan kepala desa
atau nama lainnya.
2.Berdasarkan TAP MPR No. III/MPR/2000
Berdasarkan TAP MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum
dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan, tata urutan peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia adalah:
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
3. Undang-Undang
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu)
5. Peraturan Pemerintah
6. Keputusan Presiden
7. Peraturan Daerah
1. Undang-Undang Dasar 1945
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
3. Undang-Undang
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perpu)
5. Peraturan Pemerintah
6. Keputusan Presiden
7. Peraturan Daerah
1. Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) merupakan hukum
dasar tertulis Negara Republik Indonesia, memuat dasar dan garis besar hukum
dalam penyelenggaraan negara.
2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia (TAP MPR-RI) merupakan putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
sebagai pengemban kedaulatan rakyat yang ditetapkan dalam sidang-sidang MPR.
3. Undang-Undang (UU) dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat
(DPR) bersama Presiden untuk melaksanakan UUD 1945 serta TAP MPR-RI.
4. Perpu dibuat oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan
yang memaksa, dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Perpu harus diajukan ke DPR dalam persidangan yang berikut.
b. DPR dapat menerima atau menolak Perpu dengan tidak mengadakan perubahan.
c. Jika ditolak DPR, Perpu tersebut harus dicabut.
a. Perpu harus diajukan ke DPR dalam persidangan yang berikut.
b. DPR dapat menerima atau menolak Perpu dengan tidak mengadakan perubahan.
c. Jika ditolak DPR, Perpu tersebut harus dicabut.
5. Peraturan Pemerintah (PP) dibuat oleh Pemerintah untuk
melaksanakan perintah undang-undang. 6. Keputusan Presiden (Keppres) yang
bersifat mengatur dibuat oleh Presiden untuk menjalankan fungsi dan tugasnya
berupa pengaturan
Jumat, 02 Maret 2012
SEUNTAI KATA TENTANG CINTA
01.22
Naufal Caya
No comments
Cinta bagaikan gema, engkau kirimkan kepada orang-orang disekelilingmu, lalu ia kembali kepadamu.
Engkau tebarkan dilingkunganmu, ia kembali kepangkuanmu.
Apa yang engkau lihat pada orang lain engkau dapatkan pada dirimu. Mereka pun memberikan kepadamu cinta dan kasih sayang.
Engkau yang melukis jalan yang akan dilalui mereka dalam bersikap kepadamu. Jika engkau bersikap baik kepada mereka dan mencintai mereka, niscaya mereka mencintaimu.
Kalau engkau memberikan faedah untuk mereka, mereka akan memberimu faedah.
Pasti! Saling mencintai dan mengasihi itu karena dan dijalan Allah.
Dan orang yang paling pertama mendapatkan cinta dan kelembutan perasaanmu adalah orangtua, istri atau suami dan anak-anakmu.
Rasul shollalllahu ‘alaihi wa sallama bersabda,
خيركم خيركم لأهله و أنا خيركم لأهلي
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik bagi keluarganya dan aku adalah yang paling baik bagi keluargaku”.[1]
Tidaklah tersesat banyak manusia dari jalan Robb mereka melainkan karena mereka lebih mengedepankan cinta kepada segala sesuatu melebihi cintanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Demikian juga sebagian orang yang tenggelam dalam lembah permusuhan, dengki dan dendam kesumat adalah karena hilangnya cinta dari hati mereka.
Cobalah rasakan hidup – walau sebentar – dengan merasakan cinta manusia kepadamu, sedikit atau pun banyak. Bukankah hari-hari itu akan menjadi hari-hari terindah dalam kehidupanmu?.[2]
Dengarkan firman Allah Ta’ala,
إن الذين أمنوا وعملوا الصالحات سيجعل لهم الرحمن ودا
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh Allah yang Maha pengasih akan menjadikan untuk mereka kasih-sayang”.[3]
Maksudnya cinta di hati manusia untuk mereka!
Pernahkah engkau bertanya pada dirimu sendiri, “Bagaimana diriku dengan cinta dilangit ini?”. Bukankah engkau pernah mendengar firman Allah Ta’ala dalam hadits Qudsi, “Sesungguhnya aku mencintai fulan, maka cintailah ia”. Lalu malaikat menyambutnya dengan penuh cinta dan rindu, kemudian diletakkan untuk penerimaan di muka bumi yaitu dengan cinta manusia kepadanya?!
Subhanallah!!
Seseorang dicintai Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dicintai Jibril dan para malaikat yang menghuni langit. Kemudian Allah jadikan manusia mencintainya … alangkah indahnya hidup orang tersebut.
Salah seorang di antara kita selalu mencari dan mengharapkan cinta makhluk kepadanya. Dadanya akan serasa sesak dan lidahnya bagai kelu jika mereka membencinya. Dan ia akan terbang karena gembira jika mereka mencintainya.
Orang ini mencari cinta manusia kepadanya disetiap tempat dan pada setiap insane. Akan tetapi ia lupa – kadang-kadang atau bahkan sering – cinta Robb-nya insan. Ia lupa apakah ia termasuk orang-orang yang dicintai Allah atau sebaliknya?
Demi Allah, saudaraku!! Apa guna cinta seluruh makhluk kepada kita jika Robb pencinta seluruh makhluk membenci kita?!
Renungkan bagaimana Asiyah mendahulukan tetangga sebelum tempat tinggal dalam do’anya, “Robbku, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah rumah di dalam surga”.[4]
Bagaimana menurutmu, kalau dikatakan kepada orang-orang mukminin : pilihlah antara surga tidak ada padanya Robb kalian dan padang tandus kalian bersama Robb kalian. Menurutmu apa yang akan mereka pilih?
Oohh .. alangkah meruginya orang yang tidak pernah merasakan yang paling indah dan manis dalam kehidupan ini!
Tahukah engkau apa itu? Dicintai Allah dan mencintai-Nya.
Cinta Allah kepada hamba adalah puncak cita-cita orang-orang yang sholeh. Karena apabila Allah cinta kepada hamba-Nya, Dia ridho kepadanya, meridhoi amalan, perkataan dan hatinya. Kebahagiaan apalagi yang melebihi itu?
Katakana kepadaku sejujurnya: apakah ada seseorang yang tulus dan benar dalam mencintai kekasihnya lalu ia menyiksa kekasihnya? neraka apalagi yang ditakuti seorang hamba apabila ia dicintai Allah? (dan bagi Allah adalah perumpamaan yang lebih tinggi – walillahil Matsalil A’laa)
Libur Jumat
01.17
Naufal Caya
No comments
السؤال :
بدأت بعض الدول العربية في تغيير أيام الإجازة الأسبوعية من يومي الخميس والجمعة إلى ( الجمعة و السبت ) أو ( الجمعة والأحد ) ، و منهم من غير إلى (السبت و الأحد ) .
فما حكم وضع الإجازة في يومي السبت والأحد سواء كانت مجتمعة أو بيوم منفرد ؟.
بدأت بعض الدول العربية في تغيير أيام الإجازة الأسبوعية من يومي الخميس والجمعة إلى ( الجمعة و السبت ) أو ( الجمعة والأحد ) ، و منهم من غير إلى (السبت و الأحد ) .
فما حكم وضع الإجازة في يومي السبت والأحد سواء كانت مجتمعة أو بيوم منفرد ؟.
بارك الله فيكم .
Pertanyaan, sebagian Negara arab mulai mengubah libur pekanannya dari Kamis dan Jumat menjadi Jumat dan Sabtu, ada juga yang menjadi Jumat dan Ahad dan ada pula yang berubah menjadi Sabtu dan Ahad. Apa hukum menjadikan hari Sabtu dan Ahad sebagai hari libur baik dua-duanya atau pun salah satunya?الاجابة :
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد:
لم يكن المسلمون في عصورهم الأولى يخصون يوماً يترك العمل فيه ، ولهذا عد بعض العلماء العطلة يوم الجمعة نوعاً من التشبه بالكفار لأن من عادتهم ترك العمل في عيدهم الأسبوعي كالسبت لليهود والأحد للنصارى .
Jawaban Syaikh Abdurrahman al Barrak,الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وبعد:
لم يكن المسلمون في عصورهم الأولى يخصون يوماً يترك العمل فيه ، ولهذا عد بعض العلماء العطلة يوم الجمعة نوعاً من التشبه بالكفار لأن من عادتهم ترك العمل في عيدهم الأسبوعي كالسبت لليهود والأحد للنصارى .
Di masa salaf kaum muslimin tidak mengkhususkan harta tertentu sebagai hari libur kerja. Oleh karena itu sebagian ulama [baca: Imam Malik, pent] menilai libur pada hari Jumat sebagai salah satu bentuk menyerupai orang kafir yang memiliki kebiasaan tidak bekerja dalam hari raya pekanan mereka semisal Sabtu bagi Yahudi dan Ahad bagi Nasrani.
وقد سرى في العالم الإسلامي ترك العمل الرسمي وشبه الرسمي كالشركات في يوم الجمعة .
Tersebar di dunia Islam kebiasaan menjadikan hari Jumat sebagai hari libur kerja baik di instansi negeri atau swasta.وكان من الشبهات للتعطيل في يوم الجمعة أن فيه تفرغاً لصلاة الجمعة فلهذا صار عرفاً لا يستنكر ،
Di antara dalih menjadikan hari Jumat sebagai hari libur adalah dengannya bisa fokus untuk mengerjakan shalat Jumat. Dengan alas an ini kebiasaan ini menjadi ‘urf atau tradisi yang tidak diingkari.ويبعده عن صورة التشبه أن يوم الجمعة هو عيد المسلمين الأسبوعي فهو اليوم الذي هدى الله إليه هذه الأمة وأضل عنه اليهود والنصارى ، فلليهود يوم السبت ، وللنصارى يوم الأحد ،
Unsur tasyabbuh semakin hilang mana kala menimbang bahwa hari Jumat adalah hari raya pekanan bagi kaum muslimin. Itulah yang Allah anugrahkan kepada umat Muhammad dan tidak dianugrahkan kepada Yahudi dan Nashrani. Untuk Yahudi hari Sabtu sedangkan untuk Nasrani hari Ahad.ولكن لما اشتد داء التشبه في الأمة الإسلامية تنوعت طرقهم في التقرب إلى مناهج الأمم الكافرة فمنهم من جعل عطلة الأسبوع السبت والأحد موافقة للدول اليهودية والنصرانية ، وهذا أقبح أنواع التشبه في هذه المسألة ،
Akan tetapi tatkala semangat tasyabbuh dengan orang kafir semakin membara di tengah tengah kaum muslimin maka ada banyak cara yang dilakukan oleh orang Islam untuk mendekati jalan hidup orang-orang kafir. Ada yang menjadikan hari Sabtu dan Ahad sebagai hari libur sehingga semisal dengan Negara Yahudi dan berbagai negara Nasrani. Inilah bentuk tasyabbuh dengan orang kafir dalam masalah hari libur yang paling jelek.ومنهم من جعل عطلة الأسبوع يومي الجمعة والسبت ولا أظن أحداً جعل عطلة الأسبوع ثلاثة أيام ،
Ada pula yang menjadikan hari Jumat dan Sabtu sebagai hari libur. Aku kira tidak ada yang menetapkan hari libur pekanan selama tiga hari.ومنهم من كفاه في التشبه الموافقة في العدد عدد أيام إجازة الأسبوع فجعل إجازة الأسبوع يوم الخميس ويوم الجمعة ؛ وهذا أهونها .
Ada yang menyerupai orang kafir dalam jumlah hari libur pekanan yaitu dua hari sehingga mereka tetapkan hari Kamis dan Jumat sebagai hari libur. Inilah bentuk tasyabbuh yang paling minimalis.وفي تطويل الإجازة مفاسد كثيرة ليس هذا موضع تفصيلها ، والله أعلم .
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.
Libur lama lama itu menilai banyak sisi sisi negatif.وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.
Penjurusan di SMA
01.13
Naufal Caya
No comments
Penjurusan atau Course yang ditawarkan di level pendidikan menengah diterapkan di Indonesia sejak jaman Belanda. Sekolah HBS yang merupakan Sekolah Menengah untuk anak-anak Eropa, dan AMS yang merupakan sekolah menengah atas untuk anak-anak pribumi pertama kalinya dibagi atas 2 course yaitu Budaya (Kelompok A) dan Sains (kelompok B). Pada masa-masa selanjutnya sistem penjurusan di Indonesia diterapkan sejak SMP, yang kemudian dihapuskan pada tahun 1962. Sistem penjurusan kemudian hanya dikenal di SMA dengan 3 macam jurusan yaitu A (sains), B (bahasa/budaya) dan C (sosial). Pengistilahan ini mengalami perubahan dan spesifikasi pada masa-masa berikutnya seperti A1, A2, A3, dan A4. Dan akhirnya kembali seperti sekarang, penamaan jurusan tidak lagi menggunakan lambang huruf atau angka, tetapi dengan kategori IPA, IPS, dan Bahasa.
Penjurusan diperkenalkan sebagai upaya untuk lebih mengarahkan siswa berdasarkan minat dan kemampuan akademiknya. Siswa-siswa yang mempunyai kemampuan sains dan ilmu eksakta yang baik, biasanya akan memilih jurusan IPA, dan yang memiliki minat pada sosial dan ekonomi akan memilih jurusan IPS, lalu yang gemar berbahasa akan memilih Bahasa.
Pengarahan sejak dini ini dimaksudkan untuk memudahkan siswa memilih major/bidang ilmu yang akan ditekuninya di Universitas atau akademi yang tentunya akan mengarah pula kepada karirnya kelak. Tetapi penjurusan di tingkat SMA tidak selalu menjamin bahwa seorang siswa akan memilih bidang studi yang sama di Universitas, karena pada kenyataannya banyak siswa program IPA yang memilih jurusan Ekonomi, Politik, Hubungan Internasional, atau siswa jurusan IPS yang memilih program Bahasa.
Pemilihan jurusan yang berbeda dengan bidang ilmu yang ditekuni di SMA tersebut adalah wajar sebab anak seusia SMA memang belum bisa memastikan karirnya. Jangankan anak SMA, mahasiswa PT pun masih mengalami kebimbangan menentukan karirnya setelah lulus.
Yang penting untuk dipikirkan saat ini adalah apakah penjurusan di SMA sudah efektif, terutama jika dipandang dari sudut kepentingan siswa ? Sebagaimana disebutkan dalam UU Sisdiknas 2003 tentang tujuan pendidikan menengah, ada 2 arahan yaitu mempersiapkan siswa ke jenjang PT, dan untuk terjun ke masyarakat (bekerja). Dalam penelitian yang saya lakukan di beberapa SMA di Madiun, jumlah lulusan SMA yang melanjutkan ke PT adalah 56%, yang bekerja 9%, dan 35% tergolong unemployment (termasuk data yang tak jelas). Lulusan SMK yang melanjutkan ke PT sebesar 6%, yang bekerja sebesar 40%, lalu sisanya (54%) unemployment. Secara nasional, lulusan Sekolah Menengah yang melanjutkan ke PT hanya sebesar 15 % (Data tahun 2005/2006).
Rendahnya angka melanjutkan ke PT dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya : masalah ekonomi, ketidakmampuan akademik, gagal dalam UN, gagal dalam ujian masuk PT, dll. Melihat kenyataan rendahnya angka partisipasi tersebut, maka pendidikan di level SMA (pendidikan menengah umum) sebaiknya diarahkan untuk mempersiapkan siswa agar lebih memiliki kemampuan untuk bekerja atau membuka usaha mandiri. Tentu saja, selain pemikiran ini, dapat juga dikembangkan argumen untuk mempermudah proses ujian masuk PT atau menekan biaya kuliah/masuk PT, tetapi pembahasan tentang ini tidak akan saya bahas di sini.
Penjurusan yang ada di SMA saat ini adalah penjurusan yang mengarah kepada satu tujuan yaitu melanjutkan ke PT. Penjurusan seperti ini memiliki keterbatasan dalam mengantisipasi kondisi siswa-siswa yang karena alasan tertentu tidak dapat melanjutkan ke PT, dan memilih (terpaksa memilih) untuk langsung bekerja. Dengan kemampuan yang dipersiapkan untuk melanjutkan ke PT, maka wajar jika banyak siswa SMA juga mengalami kesulitan ketika bekerja di masyarakat. Bahkan pekerjaan yang dilakukan barangkali serabutan,dengan prinsip yang penting bekerja.
Barangkali banyak yang menyarankan agar anak-anak yang tidak ingin melanjutkan ke PT dan berminat bekerja, sebaiknya melanjutkan ke SMK saja. Tetapi perlu diingat bahwa jumlah SMK lebih sedikit dibandingkan dengan SMA, dan itu pun tidak menyebar merata ke daerah-daerah pelosok. Bantahan lain, barangkali ada anak yang tidak senang dengan sistem belajar/pendidikan di SMK. Hak-hak dan keberatan semacam ini harus diakomodasikan dalam sistem pendidikan kita.
SMK selama ini dianggap sebagai sekolah untuk anak kelas kedua, di mana kelas kesatu dianggap sebagai anak-anak berotak cemerlang yang mampu mengenyam pendidikan SMA. Di beberapa negara SMK bahkan dianalogkan sebagai sekolahnya anak-anak desa/daerah. Dan karena sejak awal sistem pendidikan membuat garis lurus antara SMA dan PT, dan diperparah dengan pandangan masyarakat yang terlanjur memahami bahwa PT lebih bergengsi daripada bekerja, maka opini bahwa SMK lebih rendah statusnya daripada SMA menguat sebagai sebuah dampak yang berentetan.
Sekarang bagaimana menolong anak-anak SMA di Indonesia agar memiliki kemampuan memadai untuk terjun ke masyarakat ?
Menurut saya, penjurusan di SMA harus diperkaya. Penjurusan tidak saja menyiapkan bekal yang mengarah kepada satu jalan, yaitu PT, tetapi harus membuka peluang untuk kesiapan terjun ke masyarakat. Karenanya seperti halnya di Jepang, penjurusan di SMA yang dikenal dengan istilah sinro (進路)menawarkan dua course, yaitu course untuk melanjutkan ke PT dan course untuk bekerja. Course untuk melanjutkan ke PT sama dengan penjurusan di SMA di Indonesia, sedangkan course untuk bekerja sama dengan penjurusan di SMK, tetapi dalam skala yang terbatas (jenis course, jam belajar/praktek).
Kalau begitu apa perbedaa belajar di SMA atau di SMK ?
Pembedaan SMA dan SMK menjadi bias karena adanya fakta bahwa siswa kedua sekolah dapat melanjutkan ke PT yang sama atau menekuni bidang kerja yang sama.
Kebijakan yang memperkenankan siswa SMK untuk mengikuti Ujian Masuk PT sebagaimana anak SMA adalah kebijakan yang menurut saya perlu dipikirkan kembali. Secara logika, materi yang diujikan di UMPTN (atau apalah namanya sekarang) adalah materi general subject (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS) yang notabene hanya diperoleh intensif oleh siswa SMK pada tahun pertama (kelas satu). Karena tujuan pendidikan di SMK adalah untuk bekerja, maka materi teknik/keterampilan/skill lebih banyak ketimbang materi umum. Jadi sangat wajar jika siswa-siswa SMK yang lulus dalam UMPTN secara signifikan rendah.
Tetapi melarang anak SMK untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi adalah juga sebuah kesalahan. Oleh karena itu yang perlu dipersiapkan adalah PT atau lembaga higher education/politeknik/akademi yang bertujuan untuk mencetak profesional, yang memberikan peluang kepada siswa SMK untuk mengembangkan skill/ilmu/keterampilan yang sudah didapatnya di level pendidikan menengah.
Model seperti di atas merupakan model utama di beberapa negara Eropa. Meskipun saat ini ada beberapa negara Eropa yang menyelenggarakan comprehensive school , yaitu menggabungkan antara SMK dan SMA.
Penjurusan diperkenalkan sebagai upaya untuk lebih mengarahkan siswa berdasarkan minat dan kemampuan akademiknya. Siswa-siswa yang mempunyai kemampuan sains dan ilmu eksakta yang baik, biasanya akan memilih jurusan IPA, dan yang memiliki minat pada sosial dan ekonomi akan memilih jurusan IPS, lalu yang gemar berbahasa akan memilih Bahasa.
Pengarahan sejak dini ini dimaksudkan untuk memudahkan siswa memilih major/bidang ilmu yang akan ditekuninya di Universitas atau akademi yang tentunya akan mengarah pula kepada karirnya kelak. Tetapi penjurusan di tingkat SMA tidak selalu menjamin bahwa seorang siswa akan memilih bidang studi yang sama di Universitas, karena pada kenyataannya banyak siswa program IPA yang memilih jurusan Ekonomi, Politik, Hubungan Internasional, atau siswa jurusan IPS yang memilih program Bahasa.
Pemilihan jurusan yang berbeda dengan bidang ilmu yang ditekuni di SMA tersebut adalah wajar sebab anak seusia SMA memang belum bisa memastikan karirnya. Jangankan anak SMA, mahasiswa PT pun masih mengalami kebimbangan menentukan karirnya setelah lulus.
Yang penting untuk dipikirkan saat ini adalah apakah penjurusan di SMA sudah efektif, terutama jika dipandang dari sudut kepentingan siswa ? Sebagaimana disebutkan dalam UU Sisdiknas 2003 tentang tujuan pendidikan menengah, ada 2 arahan yaitu mempersiapkan siswa ke jenjang PT, dan untuk terjun ke masyarakat (bekerja). Dalam penelitian yang saya lakukan di beberapa SMA di Madiun, jumlah lulusan SMA yang melanjutkan ke PT adalah 56%, yang bekerja 9%, dan 35% tergolong unemployment (termasuk data yang tak jelas). Lulusan SMK yang melanjutkan ke PT sebesar 6%, yang bekerja sebesar 40%, lalu sisanya (54%) unemployment. Secara nasional, lulusan Sekolah Menengah yang melanjutkan ke PT hanya sebesar 15 % (Data tahun 2005/2006).
Rendahnya angka melanjutkan ke PT dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya : masalah ekonomi, ketidakmampuan akademik, gagal dalam UN, gagal dalam ujian masuk PT, dll. Melihat kenyataan rendahnya angka partisipasi tersebut, maka pendidikan di level SMA (pendidikan menengah umum) sebaiknya diarahkan untuk mempersiapkan siswa agar lebih memiliki kemampuan untuk bekerja atau membuka usaha mandiri. Tentu saja, selain pemikiran ini, dapat juga dikembangkan argumen untuk mempermudah proses ujian masuk PT atau menekan biaya kuliah/masuk PT, tetapi pembahasan tentang ini tidak akan saya bahas di sini.
Penjurusan yang ada di SMA saat ini adalah penjurusan yang mengarah kepada satu tujuan yaitu melanjutkan ke PT. Penjurusan seperti ini memiliki keterbatasan dalam mengantisipasi kondisi siswa-siswa yang karena alasan tertentu tidak dapat melanjutkan ke PT, dan memilih (terpaksa memilih) untuk langsung bekerja. Dengan kemampuan yang dipersiapkan untuk melanjutkan ke PT, maka wajar jika banyak siswa SMA juga mengalami kesulitan ketika bekerja di masyarakat. Bahkan pekerjaan yang dilakukan barangkali serabutan,dengan prinsip yang penting bekerja.
Barangkali banyak yang menyarankan agar anak-anak yang tidak ingin melanjutkan ke PT dan berminat bekerja, sebaiknya melanjutkan ke SMK saja. Tetapi perlu diingat bahwa jumlah SMK lebih sedikit dibandingkan dengan SMA, dan itu pun tidak menyebar merata ke daerah-daerah pelosok. Bantahan lain, barangkali ada anak yang tidak senang dengan sistem belajar/pendidikan di SMK. Hak-hak dan keberatan semacam ini harus diakomodasikan dalam sistem pendidikan kita.
SMK selama ini dianggap sebagai sekolah untuk anak kelas kedua, di mana kelas kesatu dianggap sebagai anak-anak berotak cemerlang yang mampu mengenyam pendidikan SMA. Di beberapa negara SMK bahkan dianalogkan sebagai sekolahnya anak-anak desa/daerah. Dan karena sejak awal sistem pendidikan membuat garis lurus antara SMA dan PT, dan diperparah dengan pandangan masyarakat yang terlanjur memahami bahwa PT lebih bergengsi daripada bekerja, maka opini bahwa SMK lebih rendah statusnya daripada SMA menguat sebagai sebuah dampak yang berentetan.
Sekarang bagaimana menolong anak-anak SMA di Indonesia agar memiliki kemampuan memadai untuk terjun ke masyarakat ?
Menurut saya, penjurusan di SMA harus diperkaya. Penjurusan tidak saja menyiapkan bekal yang mengarah kepada satu jalan, yaitu PT, tetapi harus membuka peluang untuk kesiapan terjun ke masyarakat. Karenanya seperti halnya di Jepang, penjurusan di SMA yang dikenal dengan istilah sinro (進路)menawarkan dua course, yaitu course untuk melanjutkan ke PT dan course untuk bekerja. Course untuk melanjutkan ke PT sama dengan penjurusan di SMA di Indonesia, sedangkan course untuk bekerja sama dengan penjurusan di SMK, tetapi dalam skala yang terbatas (jenis course, jam belajar/praktek).
Kalau begitu apa perbedaa belajar di SMA atau di SMK ?
Pembedaan SMA dan SMK menjadi bias karena adanya fakta bahwa siswa kedua sekolah dapat melanjutkan ke PT yang sama atau menekuni bidang kerja yang sama.
Kebijakan yang memperkenankan siswa SMK untuk mengikuti Ujian Masuk PT sebagaimana anak SMA adalah kebijakan yang menurut saya perlu dipikirkan kembali. Secara logika, materi yang diujikan di UMPTN (atau apalah namanya sekarang) adalah materi general subject (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS) yang notabene hanya diperoleh intensif oleh siswa SMK pada tahun pertama (kelas satu). Karena tujuan pendidikan di SMK adalah untuk bekerja, maka materi teknik/keterampilan/skill lebih banyak ketimbang materi umum. Jadi sangat wajar jika siswa-siswa SMK yang lulus dalam UMPTN secara signifikan rendah.
Tetapi melarang anak SMK untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi adalah juga sebuah kesalahan. Oleh karena itu yang perlu dipersiapkan adalah PT atau lembaga higher education/politeknik/akademi yang bertujuan untuk mencetak profesional, yang memberikan peluang kepada siswa SMK untuk mengembangkan skill/ilmu/keterampilan yang sudah didapatnya di level pendidikan menengah.
Model seperti di atas merupakan model utama di beberapa negara Eropa. Meskipun saat ini ada beberapa negara Eropa yang menyelenggarakan comprehensive school , yaitu menggabungkan antara SMK dan SMA.
Masalah-Masalah pada Masa Remaja
01.10
Naufal Caya
No comments
Masalah-Masalah pada Masa Remaja
Fase remaja merupakan masa perkembangan individu yang sangat penting. Harold Alberty (1957) mengemukakan bahwa masa remaja merupakan suatu periode dalam perkembangan yang dijalani seseorang yang terbentang sejak berakhirnya masa kanak-kanak sampai dengan awal masa dewasa. Conger berpendapat bahwa masa remaja merupakan masa yang amat kritis yang mungkin dapat erupakan the best of time and the worst of time.
Kita menemukan berbagai tafsiran dari para ahli tentang masa remaja :
- Freud menafsirkan masa remaja sebagai suatu masa mencari hidup seksual yang mempunyai bentuk yang definitif.Charlotte Buhler menafsirkan masa remaja sebagai masa kebutuhan isi-mengisi.Spranger memberikan tafsiran masa remaja sebagai masa pertumbuhan dengan perubahan struktur kejiwaan yang fundamental.
- Hofmann menafsirkan masa remaja sebagai suatu masa pembentukan sikap-sikap terhadap segala sesuatu yang dialami individu.
- G. Stanley Hall menafsirkan masa remaja sebagai masa storm and drang (badai dan topan).
Para ahli umumnya sepakat bahwa rentangan masa remaja berlangsung dari usia 11-13 tahun sampai dengan 18-20 th (Abin Syamsuddin, 2003). Pada rentangan periode ini terdapat beberapa indikator perbedaan yang signifikan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Oleh karena itu, para ahli mengklasikasikan masa remaja ini ke dalam dua bagian yaitu: (1) remaja awal (11-13 th s.d. 14-15 th); dan (2) remaja akhir (14-16 th s.d.18-20 th).
Masa remaja ditandai dengan adanya berbagai perubahan, baik secara fisik maupun psikis, yang mungkin saja dapat menimbulkan problema atau masalah tertentu bagi si remaja. pabila tidak disertai dengan upaya pemahaman diri dan pengarahan diri secara tepat, bahkan dapat menjurus pada berbagai tindakan kenakalan remaja dan kriminal. Permasalahan yang mungkin timbul pada masa remaja diantaranya :
Problema berkaitan dengan perkembangan fisik dan motorik.
Pada masa remaja ditandai dengan adanya pertumbuhan fisik yang cepat. Keadaan fisik pada masa remaja dipandang sebagai suatu hal yang penting, namun ketika keadaan fisik tidak sesuai dengan harapannya (ketidaksesuaian antara body image dengan self picture) dapat menimbulkan rasa tidak puas dan kurang percaya diri. Begitu juga, perkembangan fisik yang tidak proporsional. Kematangan organ reproduksi pada masa remaja membutuhkan upaya pemuasan dan jika tidak terbimbing oleh norma-norma dapat menjurus pada penyimpangan perilaku seksual.
Problema berkaitan dengan perkembangan kognitif dan bahasa.
Pada masa remaja awal ditandai dengan perkembangan kemampuan intelektual yang pesat. Namun ketika, si remaja tidak mendapatkan kesempatan pengembangan kemampuan intelektual, terutama melalui pendidikan di sekolah, maka boleh jadi potensi intelektualnya tidak akan berkembang optimal. Begitu juga masa remaja, terutama remaja awal merupakan masa terbaik untuk mengenal dan mendalami bahasa asing. Namun dikarenakan keterbatasan kesempatan dan sarana dan pra sarana, menyebabkan si remaja kesulitan untuk menguasai bahasa asing. Tidak bisa dipungkiri, dalam era globalisasi sekarang ini, penguasaan bahasa asing merupakan hal yang penting untuk menunjang kesuksesan hidup dan karier seseorang. Namun dengan adanya hambatan dalam pengembangan ketidakmampuan berbahasa asing tentunya akan sedikit-banyak berpengaruh terhadap kesuksesan hidup dan kariernya. Terhambatnya perkembangan kognitif dan bahasa dapat berakibat pula pada aspek emosional, sosial, dan aspek-aspek perilaku dan kepribadian lainnya.
Problema berkaitan dengan perkembangan perilaku sosial, moralitas dan keagamaan.
Masa remaja disebut pula sebagai masa social hunger (kehausan sosial), yang ditandai dengan adanya keinginan untuk bergaul dan diterima di lingkungan kelompok sebayanya (peer group). Penolakan dari peer group dapat menimbulkan frustrasi dan menjadikan dia sebagai isolated dan merasa rendah diri. Namun sebaliknya apabila remaja dapat diterima oleh rekan sebayanya dan bahkan menjadi idola tentunya ia akan merasa bangga dan memiliki kehormatan dalam dirinya. Problema perilaku sosial remaja tidak hanya terjadi dengan kelompok sebayanya, namun juga dapat terjadi dengan orang tua dan dewasa lainnya, termasuk dengan guru di sekolah. Hal ini disebabkan pada masa remaja, khususnya remaja awal akan ditandai adanya keinginan yang ambivalen, di satu sisi adanya keinginan untuk melepaskan ketergantungan dan dapat menentukan pilihannya sendiri, namun di sisi lain dia masih membutuhkan orang tua, terutama secara ekonomis. Sejalan dengan pertumbuhan organ reproduksi, hubungan sosial yang dikembangkan pada masa remaja ditandai pula dengan adanya keinginan untuk menjalin hubungan khusus dengan lain jenis dan jika tidak terbimbing dapat menjurus tindakan penyimpangan perilaku sosial dan perilaku seksual. Pada masa remaja juga ditandai dengan adanya keinginan untuk mencoba-coba dan menguji kemapanan norma yang ada, jika tidak terbimbing, mungkin saja akan berkembang menjadi konflik nilai dalam dirinya maupun dengan lingkungannya.
Problema berkaitan dengan perkembangan kepribadian, dan emosional.
Masa remaja disebut juga masa untuk menemukan identitas diri (self identity). Usaha pencarian identitas pun, banyak dilakukan dengan menunjukkan perilaku coba-coba, perilaku imitasi atau identifikasi. Ketika remaja gagal menemukan identitas dirinya, dia akan mengalami krisis identitas atau identity confusion, sehingga mungkin saja akan terbentuk sistem kepribadian yang bukan menggambarkan keadaan diri yang sebenarnya. Reaksi-reaksi dan ekspresi emosional yang masih labil dan belum terkendali pada masa remaja dapat berdampak pada kehidupan pribadi maupun sosialnya. Dia menjadi sering merasa tertekan dan bermuram durja atau justru dia menjadi orang yang berperilaku agresif. Pertengkaran dan perkelahian seringkali terjadi akibat dari ketidakstabilan emosinya.
Selain yang telah dipaparkan di atas, tentunya masih banyak problema keremajaan lainnya. Timbulnya problema remaja dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Agar remaja dapat terhindar dari berbagai kesulitan dan problema kiranya diperlukan kearifan dari semua pihak.
Pilgub 2013 Butuh Nuansa Baru
01.07
Naufal Caya
No comments
PDIP Tunggu Arahan Ketua
BANDARLAMPUNG – Pilgub 2013 membutuhkan nuansa baru. Pasalnya, jika persaingan pilgub kelak masih didominasi wajah-wajah lama, dikhawatirkan dapat berimbas pada penurunan tingkat partisipasi pemilih.
Pandangan ini diungkapkan pengamat politik asal FISIP Universitas Lampung Arizka Warganegara kemarin. Menurutnya, nuansa baru ini bisa hadir jika para partai politik (parpol) berani mengusung calon yang berasal dari kaum muda.
Menurutnya, era 2013 adalah masanya anak-anak muda. Pemimpin muda dengan usia matang antara 40–50-an tahun. Ia memandang, para calon tua perlu memberikan kesempatan itu. Apalagi jika telah beberapa kali mencalonkan diri dan kalah.
’’Meski kini belum ditentukan apakah mekanisme pilgub yang akan digunakan melalui DPRD atau pemilihan langsung, parpol sebaiknya memberikan nuansa baru. Usung tokoh-tokoh muda untuk memberikan alternatif pilihan baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Lampung ke depan, lanjutnya, memerlukan format pemimpin yang memiliki legitimasi kuat dan sisi ekonomi yang baik. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. ’’Selain itu, pemimpin juga butuh ketahanan fisik yang prima,” ucapnya.
Karena itu, ia menyarankan agar parpol di Lampung dapat mulai menginventarisasi tokoh muda Lampung yang potensial untuk diusung pada Pilgub 2013. Sehingga ada suasana baru pada pesta demokrasi lima tahunan itu. ’’Kalau yang muncul pada pilgub loe lagi loe lagi, masyarakat bisa jenuh. Mungkin saja nantinya tingkat partisipasi masyarakatnya rendah karena jenuh mau pilih yang mana. Calon yang ada sudah terlihat track record kepemimpinannya,” tutur dosen muda ini.
Diketahui, sejauh ini beberapa parpol memang telah bersiap diri menghadapi Pilgub 2013. Beberapa di antaranya bahkan telah mengumumkan nama-nama bakal calon yang bakal mereka usung. Namun, sebagian parpol lainnya masih terkesan cuek.
PDIP, misalnya. Hingga kini, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini belum menentukan siapa tokoh yang akan diusung sebagai calon gubernur setelah kader terbaiknya Sjachroedin Z.P. yang juga menjabat sebagai ketua DPD PDIP Lampung menyatakan tidak akan maju lagi pada Pilgub 2013.
Arizka memandang hal ini tidak akan menjadi masalah besar bagi partai yang identik dengan warna merah itu. ’’Pastinya, mereka akan kehilangan sosok sentral yang bisa dimajukan pada 2013. Namun, sesungguhnya partai ini memiliki kader internal dan eksternal yang tidak kalah populer mulai dari level DPP hingga DPC. Ini masih ditambah para kepala daerah incumbent. Jadi partai ini tidak akan kering dengan SDM yang akan dimajukan,” ungkapnya.
Terpisah, Wakil Ketua Bidang Infokom DPD PDIP Lampung Ferdi Gunsan mengaku bahwa pihaknya hingga kini masih concern terhadap pelaksanaan pilkada di tiga kabupaten. ’’Kami sama sekali belum pernah menggelar rapat khusus untuk membicarakan Pilgub 2013. Dari kami memang belum ada yang dicalonkan. Semua kader partai, baik internal maupun eksternal, boleh mencalonkan diri,” tuturnya.
Dengan tegas, ia juga mengatakan tetap optimistis calon yang nantinya diusung tetap diterima oleh masyarakat. Sebab, menurut Ferdi, partainya memiliki struktur yang lengkap hingga anak ranting sehingga tidak akan kalah pamor. ’’Jika kami akan menyosialisasikan calon, bisa sekali saja sudah sampai ke bawah,” katanya.
Ferdi menambahkan, calon yang akan diusung oleh PDIP kelak juga berpatokan kepada Sjachroedin Z.P. Sebab, menurutnya, sebagai ketua DPD PDIP Lampung, Sjachroedin Z.P. pasti lebih memahami calon mana yang baik untuk diusung. ’’Untuk sementara belum bicara siapa yang akan maju. Menunggu arahan dari ketua DPD,” ungkapnya. (eka/c2/fik)
BANDARLAMPUNG – Pilgub 2013 membutuhkan nuansa baru. Pasalnya, jika persaingan pilgub kelak masih didominasi wajah-wajah lama, dikhawatirkan dapat berimbas pada penurunan tingkat partisipasi pemilih.
Pandangan ini diungkapkan pengamat politik asal FISIP Universitas Lampung Arizka Warganegara kemarin. Menurutnya, nuansa baru ini bisa hadir jika para partai politik (parpol) berani mengusung calon yang berasal dari kaum muda.
Menurutnya, era 2013 adalah masanya anak-anak muda. Pemimpin muda dengan usia matang antara 40–50-an tahun. Ia memandang, para calon tua perlu memberikan kesempatan itu. Apalagi jika telah beberapa kali mencalonkan diri dan kalah.
’’Meski kini belum ditentukan apakah mekanisme pilgub yang akan digunakan melalui DPRD atau pemilihan langsung, parpol sebaiknya memberikan nuansa baru. Usung tokoh-tokoh muda untuk memberikan alternatif pilihan baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Lampung ke depan, lanjutnya, memerlukan format pemimpin yang memiliki legitimasi kuat dan sisi ekonomi yang baik. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. ’’Selain itu, pemimpin juga butuh ketahanan fisik yang prima,” ucapnya.
Karena itu, ia menyarankan agar parpol di Lampung dapat mulai menginventarisasi tokoh muda Lampung yang potensial untuk diusung pada Pilgub 2013. Sehingga ada suasana baru pada pesta demokrasi lima tahunan itu. ’’Kalau yang muncul pada pilgub loe lagi loe lagi, masyarakat bisa jenuh. Mungkin saja nantinya tingkat partisipasi masyarakatnya rendah karena jenuh mau pilih yang mana. Calon yang ada sudah terlihat track record kepemimpinannya,” tutur dosen muda ini.
Diketahui, sejauh ini beberapa parpol memang telah bersiap diri menghadapi Pilgub 2013. Beberapa di antaranya bahkan telah mengumumkan nama-nama bakal calon yang bakal mereka usung. Namun, sebagian parpol lainnya masih terkesan cuek.
PDIP, misalnya. Hingga kini, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini belum menentukan siapa tokoh yang akan diusung sebagai calon gubernur setelah kader terbaiknya Sjachroedin Z.P. yang juga menjabat sebagai ketua DPD PDIP Lampung menyatakan tidak akan maju lagi pada Pilgub 2013.
Arizka memandang hal ini tidak akan menjadi masalah besar bagi partai yang identik dengan warna merah itu. ’’Pastinya, mereka akan kehilangan sosok sentral yang bisa dimajukan pada 2013. Namun, sesungguhnya partai ini memiliki kader internal dan eksternal yang tidak kalah populer mulai dari level DPP hingga DPC. Ini masih ditambah para kepala daerah incumbent. Jadi partai ini tidak akan kering dengan SDM yang akan dimajukan,” ungkapnya.
Terpisah, Wakil Ketua Bidang Infokom DPD PDIP Lampung Ferdi Gunsan mengaku bahwa pihaknya hingga kini masih concern terhadap pelaksanaan pilkada di tiga kabupaten. ’’Kami sama sekali belum pernah menggelar rapat khusus untuk membicarakan Pilgub 2013. Dari kami memang belum ada yang dicalonkan. Semua kader partai, baik internal maupun eksternal, boleh mencalonkan diri,” tuturnya.
Dengan tegas, ia juga mengatakan tetap optimistis calon yang nantinya diusung tetap diterima oleh masyarakat. Sebab, menurut Ferdi, partainya memiliki struktur yang lengkap hingga anak ranting sehingga tidak akan kalah pamor. ’’Jika kami akan menyosialisasikan calon, bisa sekali saja sudah sampai ke bawah,” katanya.
Ferdi menambahkan, calon yang akan diusung oleh PDIP kelak juga berpatokan kepada Sjachroedin Z.P. Sebab, menurutnya, sebagai ketua DPD PDIP Lampung, Sjachroedin Z.P. pasti lebih memahami calon mana yang baik untuk diusung. ’’Untuk sementara belum bicara siapa yang akan maju. Menunggu arahan dari ketua DPD,” ungkapnya. (eka/c2/fik)
01.05
Naufal Caya
No comments
Jika Berhasil Menangkap Pembakar Rumdin Wabup
TULANGBAWANG – Bupati Tulangbawang Dr. Hi. Abdurachman Sarbini, M.H. bereaksi terkait aksi pembakaran rumah dinas (rumdin) Wakil Bupati (Wabup) Dr. Hi. Agus Mardihartono, M.M., Rabu (29/2) lalu.
Orang nomor satu di Pemkab Tuba ini pun membuat sayembara. Barang siapa yang bisa menangkap pelaku pembakaran, ia sudah menyiapkan dana pribadi Rp100 juta.
’’Saya minta betul kepada kepolisian dan siapa pun agar berani mengungkapnya. Dana pribadi saya sebesar Rp100 juta akan saya serahkan secara cuma-cuma jika ada yang berhasil mengungkap pelaku,’’ kata Mance –sapaan akrabnya– kepada wartawan kemarin (1/3).
Menurut dia, rumah dinas jabatan tersebut merupakan aset negara yang tidak boleh dirusak oleh siapa pun. Apalagi dengan cara-cara keji seperti pembakaran. ’’Tidak dibenarkan aset negara dirusak, apalagi dibakar,” tukasnya.
Tak hanya itu, atas insiden ini, ia mengaku prihatin. Terlebih, peristiwa terjadi menjelang tahapan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. ’’Siapa pun yang mencoba memperkeruh suasana, maka saya akan berada di garis paling depan,” ungkapnya.
Disinggung disharmonisasi hubungannya dengan Wabup, Mance cepat menepis. Ia berharap masyarakat tidak mempolitisasi kasus ini dengan menafsirkan dan mengaitkan ke masalah-masalah lain. ’’Sangat rentan karena di Tulangbawang sebentar lagi ada pilkada. Mohon kepada para pihak untuk tidak membuat kesimpulan sendiri-sendiri,’’ tegasnya.
Mance mengimbau masyarakat berpikir jernih menanggapi kejelasan tentang siapa dalang dari kasus tersebut. ’’Untuk itu biarkanlah semua masalah diserahkan kepada pihak yang berwenang guna menyelidiki kasus ini. Jangan sampai terpancing dengan isu-isu yang tidak benar sehingga dapat memperkeruh suasana,’’ ujarnya.
Pastinya, dia meminta kasus ini cepat terungkap. ’’Dengan demikian bisa diketahui apakah rumah tersebut sengaja dibakar ataukah memang terbakar lantaran ada korsleting listrik atau lainnya. Nanti semuanya jelas terungkap. Kita tunggu saja proses penyelidikannya,’’ ujar Mance.
Ia menyarankan Polres Tuba meminta bantuan kepada Polda Lampung ataupun Mabes Polri jika terkendala dengan personel. ’’Saya yakin kepolisian mempunyai kemampuan untuk mengungkap pelaku yang sebenarnya,’’ pungkasnya. (fei/c1/ary)
Agus: Saya Tak Menuduh, Faktanya Rumah Dibakar
Wakil Bupati Tulangbawang Dr. Hi. Agus Mardihartono, M.M. menyesalkan insiden pembakaran rumah dinasnya. Ia pun menyerahkan sepenuhnya pengusutan kepada kepolisian.
Ditemui di rumah dinasnya kemarin (1/3), Agus menuturkan, bagaimanapun dia adalah pejabat negara. Yang berhak mendapatkan pengamanan dan penjagaan. ’’Sebagai pribadi, saya tidak perlu dijaga. Tetapi sebagai pejabat negara, kenapa tak ada pengawalan? Saya tidak menuduh siapa pun. Faktanya rumah (dinas) dibakar,” katanya.
Yang terjadi saat ini, sambung Agus, setiap orang justru bebas keluar masuk di pekarangan rumah dinasnya. ’’Ini murni dibakar, bukan lantaran arus pendek. Allah masih melindungi saya. Tetapi, saya berharap para pihak tidak mengaitkan insiden ini dengan hal yang tak jelas. Mari kita semua berpikir positif,’’ ujarnya.
Sejatinya, sambung Agus, sejak 20 Februari 2012 lalu rumah dinasnya tidak lagi dijaga anggota Satpol PP. Hal itu pun telah ia koordinasikan dengan jajaran pemerintah daerah seperti Sekretaris Kabupaten Drs. Hi. Darwis Fauzi. ’’Tetapi hingga peristiwa kemarin (Rabu, Red), tidak ada tindak lanjutnya. Saya sudah koordinasi dengan Sekkab, hasilnya belum ada. Malah David, ajudan saya, mengundurkan diri,’’ bebernya.
Masih menurut Agus, jika pemkab tidak dapat menjamin keamanannya sebagai pejabat negara, ia akan berkoordinasi dengan kepolisian. ’’Saya masih nunggu bagaimana tindakan pemkab. Tetapi ya itu, belum ada tindak lanjut,’’ katanya lagi.
Bagaimana dengan closed circuit television (CCTV) yang terpasang di sejumlah sudut rumah dinas? Ditanya seperti itu, Agus pun mengeluhkannya.
’’Itu juga masalah. Saya kok heran kenapa saat kejadian tidak merekam. CCTV juga tak terkontrol. Harusnya teknisi menyetel ulang setiap minggu atau suatu waktu tertentu,’’ urai Agus.
Diketahui, Rabu (29/2) pukul 03.00 lalu, sekelompok massa tak dikenal membakar rumah dinas Agus Mardihartono. Sang Wabup selamat. Namun, akibat peristiwa itu, ruang garasi dan satu unit kamar tamu bangunan yang berdampingan dengan rumah dinas jabatan ketua DPRD Tuba tersebut ludes.
Informasi yang dihimpun Radar Lampung, malam itu dua pembantu rumah tangga Wabup, masing-masing Mei dan Yanti, mendengar suara riuh massa di depan rumah dinas.
Karena takut, keduanya tidak berani keluar. Mereka memutuskan menelepon Sangkut, tukang kebun rumah dinas yang sehari-hari memang tidur di kamar belakang pendapa rumah yang cukup besar tersebut.
Sangkut pun berlari keluar menuju bagian depan rumah begitu mendapat telepon dari Mei dan Yanti. Ternyata, api sudah membesar dan melalap bagian depan rumah dinas. ’’Saya langsung membangunkan penghuni rumah. Di antaranya Dimas (putra wakil bupati Tuba), Deden, dan Rofi, staf protokol Wabup,’’ katanya.
Melihat kobaran api yang begitu besar, Dimas pun langsung menelepon petugas pemadam kebakaran hingga tak lama berselang datang satu unit mobil dan menyiram kobaran api.
’’Setelah menghubungi pemadam, saya menelepon Bapak (Wabup, Red) dan Ibu. Seingat saya jam 03.30 WIB,’’ tutur Dimas kepada wartawan saat menjelaskan kronologis kejadian. (fei/ c1/ary)
TULANGBAWANG – Bupati Tulangbawang Dr. Hi. Abdurachman Sarbini, M.H. bereaksi terkait aksi pembakaran rumah dinas (rumdin) Wakil Bupati (Wabup) Dr. Hi. Agus Mardihartono, M.M., Rabu (29/2) lalu.
Orang nomor satu di Pemkab Tuba ini pun membuat sayembara. Barang siapa yang bisa menangkap pelaku pembakaran, ia sudah menyiapkan dana pribadi Rp100 juta.
’’Saya minta betul kepada kepolisian dan siapa pun agar berani mengungkapnya. Dana pribadi saya sebesar Rp100 juta akan saya serahkan secara cuma-cuma jika ada yang berhasil mengungkap pelaku,’’ kata Mance –sapaan akrabnya– kepada wartawan kemarin (1/3).
Menurut dia, rumah dinas jabatan tersebut merupakan aset negara yang tidak boleh dirusak oleh siapa pun. Apalagi dengan cara-cara keji seperti pembakaran. ’’Tidak dibenarkan aset negara dirusak, apalagi dibakar,” tukasnya.
Tak hanya itu, atas insiden ini, ia mengaku prihatin. Terlebih, peristiwa terjadi menjelang tahapan pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah. ’’Siapa pun yang mencoba memperkeruh suasana, maka saya akan berada di garis paling depan,” ungkapnya.
Disinggung disharmonisasi hubungannya dengan Wabup, Mance cepat menepis. Ia berharap masyarakat tidak mempolitisasi kasus ini dengan menafsirkan dan mengaitkan ke masalah-masalah lain. ’’Sangat rentan karena di Tulangbawang sebentar lagi ada pilkada. Mohon kepada para pihak untuk tidak membuat kesimpulan sendiri-sendiri,’’ tegasnya.
Mance mengimbau masyarakat berpikir jernih menanggapi kejelasan tentang siapa dalang dari kasus tersebut. ’’Untuk itu biarkanlah semua masalah diserahkan kepada pihak yang berwenang guna menyelidiki kasus ini. Jangan sampai terpancing dengan isu-isu yang tidak benar sehingga dapat memperkeruh suasana,’’ ujarnya.
Pastinya, dia meminta kasus ini cepat terungkap. ’’Dengan demikian bisa diketahui apakah rumah tersebut sengaja dibakar ataukah memang terbakar lantaran ada korsleting listrik atau lainnya. Nanti semuanya jelas terungkap. Kita tunggu saja proses penyelidikannya,’’ ujar Mance.
Ia menyarankan Polres Tuba meminta bantuan kepada Polda Lampung ataupun Mabes Polri jika terkendala dengan personel. ’’Saya yakin kepolisian mempunyai kemampuan untuk mengungkap pelaku yang sebenarnya,’’ pungkasnya. (fei/c1/ary)
Agus: Saya Tak Menuduh, Faktanya Rumah Dibakar
Wakil Bupati Tulangbawang Dr. Hi. Agus Mardihartono, M.M. menyesalkan insiden pembakaran rumah dinasnya. Ia pun menyerahkan sepenuhnya pengusutan kepada kepolisian.
Ditemui di rumah dinasnya kemarin (1/3), Agus menuturkan, bagaimanapun dia adalah pejabat negara. Yang berhak mendapatkan pengamanan dan penjagaan. ’’Sebagai pribadi, saya tidak perlu dijaga. Tetapi sebagai pejabat negara, kenapa tak ada pengawalan? Saya tidak menuduh siapa pun. Faktanya rumah (dinas) dibakar,” katanya.
Yang terjadi saat ini, sambung Agus, setiap orang justru bebas keluar masuk di pekarangan rumah dinasnya. ’’Ini murni dibakar, bukan lantaran arus pendek. Allah masih melindungi saya. Tetapi, saya berharap para pihak tidak mengaitkan insiden ini dengan hal yang tak jelas. Mari kita semua berpikir positif,’’ ujarnya.
Sejatinya, sambung Agus, sejak 20 Februari 2012 lalu rumah dinasnya tidak lagi dijaga anggota Satpol PP. Hal itu pun telah ia koordinasikan dengan jajaran pemerintah daerah seperti Sekretaris Kabupaten Drs. Hi. Darwis Fauzi. ’’Tetapi hingga peristiwa kemarin (Rabu, Red), tidak ada tindak lanjutnya. Saya sudah koordinasi dengan Sekkab, hasilnya belum ada. Malah David, ajudan saya, mengundurkan diri,’’ bebernya.
Masih menurut Agus, jika pemkab tidak dapat menjamin keamanannya sebagai pejabat negara, ia akan berkoordinasi dengan kepolisian. ’’Saya masih nunggu bagaimana tindakan pemkab. Tetapi ya itu, belum ada tindak lanjut,’’ katanya lagi.
Bagaimana dengan closed circuit television (CCTV) yang terpasang di sejumlah sudut rumah dinas? Ditanya seperti itu, Agus pun mengeluhkannya.
’’Itu juga masalah. Saya kok heran kenapa saat kejadian tidak merekam. CCTV juga tak terkontrol. Harusnya teknisi menyetel ulang setiap minggu atau suatu waktu tertentu,’’ urai Agus.
Diketahui, Rabu (29/2) pukul 03.00 lalu, sekelompok massa tak dikenal membakar rumah dinas Agus Mardihartono. Sang Wabup selamat. Namun, akibat peristiwa itu, ruang garasi dan satu unit kamar tamu bangunan yang berdampingan dengan rumah dinas jabatan ketua DPRD Tuba tersebut ludes.
Informasi yang dihimpun Radar Lampung, malam itu dua pembantu rumah tangga Wabup, masing-masing Mei dan Yanti, mendengar suara riuh massa di depan rumah dinas.
Karena takut, keduanya tidak berani keluar. Mereka memutuskan menelepon Sangkut, tukang kebun rumah dinas yang sehari-hari memang tidur di kamar belakang pendapa rumah yang cukup besar tersebut.
Sangkut pun berlari keluar menuju bagian depan rumah begitu mendapat telepon dari Mei dan Yanti. Ternyata, api sudah membesar dan melalap bagian depan rumah dinas. ’’Saya langsung membangunkan penghuni rumah. Di antaranya Dimas (putra wakil bupati Tuba), Deden, dan Rofi, staf protokol Wabup,’’ katanya.
Melihat kobaran api yang begitu besar, Dimas pun langsung menelepon petugas pemadam kebakaran hingga tak lama berselang datang satu unit mobil dan menyiram kobaran api.
’’Setelah menghubungi pemadam, saya menelepon Bapak (Wabup, Red) dan Ibu. Seingat saya jam 03.30 WIB,’’ tutur Dimas kepada wartawan saat menjelaskan kronologis kejadian. (fei/ c1/ary)
Sumber:Radar Lampung
10 Langkah Praktis untuk Terus Maju dalam Hidup
01.01
Naufal Caya
No comments
1. Buang Kebiasaan untuk terfocus hanya pada uang atau materi
2. Jangan hanya mencari kesenangan pribadi
3. Utamakan kepentingan dan kebahagiaan orang lain
4. Pahami Kesetiaan Allah
Saat beban dan tantangan terasa berat sehingga tidak ada jalan keluar, atau teman yang membantu, ingatlah kesetiaan Allah. Ia pasti akan menjawab semua doa kita asal kita tekun dan bersabar dalam perjalanannya.
5. Belajar selalu tentang kasih Allah
Hanya dengan meneladani dan mewujudkan kasih Allah dalam hidup kita, hati, pikiran dan perbuatan kita akan dilatih untuk lebih peka dan lebih dewasa dalam prosesnya.
6. Kesiapan untuk berkorban
7. Tidak memiliki mental pembalas. Miliki mental memberkati
8. Buang mental cengeng & pengecut
9. Melekat selalu pada firman Allah
Tidak ada pengajaran lain yang dapat mengubah hidup kita kecuali Firman Allah. Carilah dulu Kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan padamu.
10. Jaga Integritas Kehidupan kita
Yang terpenting dalam hidup ini bukan apa yang bisa kita raih, melainkan apa yang bisa kita berikan.
semoga bermanfaat,
Kamis, 01 Maret 2012
Trik The Sims Life Stories : Cara memiliki lebih dari 4 Household didalam 1 Rumah
19.39
Naufal Caya
1 comment
Disini saya akan mereview kembali tentang Trik The Sims Life Stories : Cara memiliki lebih dari 4 Household didalam 1 Rumah yang mungkin belum terpecahkan selama ini. Masalah ini sering saya lihat di yahoo answer yang masih membingungkan para penanyanya. baiklah saya akan memberikan petunjuk untuk memiliki lebih dari 4 Household didalam 1 Rumah di permainan The Sims Life Stories.
Petunjuk
Þ Tekan ctrl+shift+c (setelah menekan tombol ini akan muncul kotak dialog di pojok kiri atas)
Þ Lalu masukan 'addNeighborToFamilyCheat on'
Þ Tekan Enter
Þ Invite Tetanggamu kerumah
Þ Klik Tetanggamu, lalu pilih 'Add Sim To Family'
Þ Silakan mencoba
Materi Kedua : Cara Agar Karakter Rhe Sim Menjadi Muda Kembali Tanpa Membeli Elixir of Life
Mungkin bagi anda yang memiliki sim yang sudah cukup tua, pasti akan mengumpulkan aspirasi untuk membeli Elixir of Life di reward mode. Sebenarnya kita tidak perlu membelinya asalkan kita mengetahui caranya. Disini saya akan memberikan petunjuk kepada anda agar karakter the sim anda bisa menjadi muda lagi tanpa membeli elixir of life.
Petunjuk
Þ Pilih sim yang akan dimudakan kembali
Þ Lalu klik Find Own Place di koran ataupun di computer
Þ Lalu pilih Sim yang akan Dimudakan kembali
Þ Lalu OK
Þ Setelah itu Save
Þ Lalu ke neighbour mode (yang banyak rumah-rumahnya)
Þ Lalu ambil Sim yang ingin dimudakan tadi di Sim Bin dan masukkan ke sebuah rumah, jangan lupa belikan telepon di rumah tersebut (Ini hanya untuk sementara)
Þ Lalu kembali kerumah lama, invite Sim tadi dengan sim yang tersisa pada rumah lama
Þ Tekan ctrl+shift+c (setelah menekan tombol ini akan muncul kotak dialog di pojok kiri atas)
Þ Lalu masukan 'addNeighborToFamilyCheat on'
Þ Lalu invite Sim yang ingin dimudakan tadi
Þ Lalu klik Add Sim To Family, dan lihatlah perubahannya.
Cheat The Sims Life Stories Lengkap
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Pengertian Remaja
17.57
Naufal Caya
No comments
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah:
masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.Pengertian Remaja
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa adolescene diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006: 192)