Senin, 06 Oktober 2014

UCAPAN DUKA CITA UNILA



Senin, 18 Agustus 2014

Unila Bantah Mahasiswa Mundur

             BANDARLAMPUNG – Kepala Bagian (Kabag) Keuangan Universitas Lampung (Unila) Sariman, membantah terkait pemberitaan di beberapa media massa yang memberitakan adanya 58 mahasiswa baru yang mundur dari Unila karena enggan membayar UKT (uang kuliah tunggal).
            Sariman menegaskan sampai saat ini Unila masih belum bisa menyimpulkan berapa mahasiswa yang mengundurkan diri. “58 orang itu adalah orang yang dicoret dari program bidikmisi, dengan rincian 6 orang ditolak dan lainnya tidak hadir saat wawancara,” jelasnya. Sariman mengharapakan melalui Radar Lampung sebagai media partner Unila dapat meluruskan pemberitaan media massa lainnya yang terkesan menyudutkan Unila.
            “Kami (Unila) tidak anti kritik, tapi kami ingin pemberitaan yang benar,” sambung Kasubbag Penyusunan Anggaran Unila Masduki. Ia mengatakan ke 58 orang tersebut saat ini disamakan dengan mahasiswa lainnya yakni membayar UKT sesuai dengan tingkat ekonominya. Unila memberlakukan seleksi yang cukup panjang demi menjaring mahasiswa-mahasiswa yang layak mendapatkan bantuan bidikmisi, mulai dari memasukkan berkas, verifikasi berkas, wawancara, hingga verifikasi lapangan. “Bagaimana mereka bisa mendapatkan UKT kalau tidak mengumpul berkas, sehingga kami tidak bisa memverivikasi. Dan yang ditolak pun karena mereka tidak layak mendapatkan bantuan ini,” tegas Masduki.
            Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Unila Harsono Sucipto pun mengingatkan kepada mahasiswa baru untuk mengajukan banding UKT ke posko yang telah dibentuk pihak rektorat dan jangan mengajukan banding ke lain pihak. “Banyak yang buka posko UKT, itu hanya pengaduan. Posko resmi ada di rektorat lantai dua,” jelasnya. Sucipto menambahkan, untuk semester ini sebaiknya mahasiswa yang akan mengajukan banding membayar UKT-nya terlebih dahulu. Hal ini untuk memudahkan proses akademik yang mulai efektif pada 1 September mendatang.
            Posko Banding UKT Unila memberikan informasi terkait berkas pengajuan banding, mahasiswa wajib menyiapkan bukti-bukti tertulis ditambah dengan surat permohonan serta lampiran-lampiran lainnya seperti PBB (pajak bumi bangunan), slip gaji orang tua, rekening listrik, serta bukti pembayaran UKT semester ini. “Ajukan semua bukti keberatannya jangan hanya dari lisan saja. Tapi ingat, buktikan dan jangan mengada-ada,” tandas Pembantu Rektor 1 Hasriadi Mat Akin. (cw15)

Rabu, 09 Juli 2014

Hasil Perhitungan Suara Pilpres 2014 Di Beberapa TPS di Kelurahan Labuhan Ratu

Pemilu Presiden 9 juli 2014 berjalan aman dan lancar hari ini di sejumlah TPS di Kota Bandarlampung. Saat ini sudah dilakukan perhitungan surat suara sah di beberapa TPS yang ada di Kota Bandarlampung.

Seperti di TPS 02 dan TPS 03 di Kelurahan Labuhan Ratu, pasangan Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto - Hatta Rajasa mengungguli pasangan capres nomor urut 2 Joko Widodo – Jusuf Kalla. Di TPS 04 pasangan Capres nomor urut 1 mendapat 198 suara sedangkan pasangan Capres nomor urut 2 mendapat 105 suara.

Di TPS 06 Kelurahan Labuhan Ratu, dari 307 surat suara yang sah, pasangan Capres nomor urut 1 meraih 166 suara, sedangkan pasangan Capres nomor urut 2 meraih suara sebanyak 141 suara. Ketua KPPS TPS 06 Sugiman mengatakan, pada Pilpres kali ini tingkat antusiasme dan partisipasi masyarakat meningkat. “Masyarakat di lingkungan kami semua nampak antusias. Dari 412 mata pilih, ada 307 suara yang sah dan 4 suara tidak sah.”ungkapnya.

Secara umum pelaksanaan Pilpres di Kelurahan Labuhan Ratu, dari 8 TPS yang berhasil dimintai keterangan pasangan Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto - Hatta Rajasa unggul mutlak dari rivalnya Capres nomor urut 2 Joko Widodo – Jusuf Kalla. (nfc)

Selasa, 11 Februari 2014

RUSMUNANDAR, S.E

 Mohon doa dan dukungannya, Abang kami Rusmunandar, S.E dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan Nomor urut "2" untuk DPRD Kota Bandar Lampung dapil: Labuhan Ratu, Rajabasa, Kedaton, dan Tanjung Senang.
"Manfaatkan Waktu Memberi Manfaat Bagi Sesama dengan Kerja Nyata...!!!"
Gunakan Hak Suara Anda, JANGAN GOLPUT...

Selasa, 03 Desember 2013

Sosialisasi Herman H.N.-Zainudin Hasan

Jargon Manzada, Terinspirasi ’’Man Jadda Wajada’’
Memilih jargon melalui gabungan singkatan dua nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) akan mempermudah sosialisasi. Tak bisa asal, cagub-cawagub menawarkan kelebihan, pencitraan, dan meningkatkan nilai jual melalui jargon singkatan nama. Seperti yang digagas pasangan Herman H.N.-Zainudin Hasan yang memilih label ’’Manzada’’ untuk sosialisasi. Seperti apa?
Laporan Gatra Yuda Pramana, BANDARLAMPUNG
CUACA dingin tak menyurutkan minat masyarakat sekitar Gudang Lelang, Telukbetung Selatan, Bandarlampung, untuk menghadiri peresmian Majelis Buddha Indonesia (MBI) kemarin. Hadir dalam kesempatan itu Wali Kota Bandarlampung Herman H.N.
Bakal cagub yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN) dan koalisi partai guram ini hadir menyapa warga. Dengan ciri khas bicara tegas, Herman H.N. memberikan sambutan dan menyatakan siap merangkul umat Buddha untuk membangun Lampung menjadi lebih baik.
Diwawancarai usai acara, Herman H.N. membenarkan telah memilih jargon Manzada sebagai nick name pasangan Herman H.N.-Zainudin Hasan. Menurut Herman H.N., Manzada terinspirasi kalimat inspiratif ’’Man Jadda Wajada’’. Artinya: siapa bersungguh-sungguh, maka dia akan berhasil.
"Ya, itu (Manzada, Red) adalah nama saya dan Pak Zainudin. Untuk mendapatkan nama itu (Manzada, Red) sudah mendapat petunjuk," seloroh Herman H.N.
Mantan Kadispenda Lampung ini menambahkan, tanda-tanda kecocokannya dengan Zainudin Hasan yang dikenal sebagai pengusaha itu, di antaranya cocoknya nama keduanya. "Dari nama saja, kami sudah cocok," ujarnya.
Perubahan nama Manzada juga direspons baik oleh kalangan tim pendukung. Menurut liaison officer (LO) Manzada, Agus Bhakti Nugroho, dari artinya, Manzada sama dengan Man Jadda Wajada (Barang siapa yang sungguh-sungguh, maka akan berhasil).
"Kami akan bersungguh-sungguh untuk mewujudkan Lampung yang lebih baik," katanya kemarin.
Agus menambahkan, meskipun menggunakan bahasa Arab, pasangan yang mereka usung tetap tidak meninggalkan saudara kita yang nonmuslim dan merangkul semua suku, agama, dan ras yang ada di Lampung.
"Nama itu kan ngalir saja, memadukan nama pasangan kita. Ya, mungkin itu tanda-tandanya mau jadi," ucapnya.
Bahkan dengan berseloroh, Agus mengatakan, semuanya tetap bermuara ke Lampung yang lebih baik. ’’Tidak usah saling memberi untuk berbakti, karena Lampung masih tetap aman. Tidak rusuh karena damai itu indah. Tapi, semuanya balik untuk Lampung yang lebih baik," ungkapnya. (p4/c2/gus)

Profil Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung




Minggu, 24 November 2013

Goyang Caesar YKS


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India