Definisi
Pendidikan Karakter
Pendidikan adalah
proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik (PP No, 19/2005,
bagian penjelasan). Apanya yang didayakan? Potensi
keberbakatan, minat dan kecerdasannya dengan tujuan untuk membangun
karakter, membangun visi, membangun kompetensi, membangun kreativitas.
Karakter adalah budi
pekerti plus. Plus apa ? Spiritualita.
Yaitu kesadaran
akan sesuatu makna yang lebih tinggi (misalnya adanya keimanan) sehingga
performa tingkahlakunya serba terpandu oleh cahaya yang mencerahkannya.
[Wayne Perry]
Karakter harus
dibangun melalui pendidikan (baik formal, non-formal maupun informal)
yang kaya dengan nilai-nilai kebajikan dan yang menjunjung tinggi
kemartabatan hidup berdasarkan nilai-nilai kebijaka itu.
Butir-butir
Budaya-Karakter-Bangsa
01 | Religius | 10 | Semangat Kebangsaan |
02 | Jujur | 11 | Cinta Tanah Air |
03 | Toleransi | 12 | Menghargai Prestasi |
04 | Disiplin | 13 | Bersahabat/Komunikatif |
05 | Kerja Keras | 14 | Cinta Damai |
06 | Kreatif | 15 | Gemar Membaca |
07 | Mandiri | 16 | Peduli Sosial |
08 | Demokratis | 17 | Tanggung Jawab |
09 | Rasa Ingin Tahu |
Pendidikan
karakter adalah The only thing in the world not for sale is character
(Antonin Scalia)
Pendidikan
membangun kreativitas :
1. Kemampuan
memikirkan hal-hal baru.
2. Kemampuan untuk
melihat suatu masalah dari sudut pandang baru, mengembangkan gagasan
baru untuk memecahkan persoalan, kelenturan berpikir, kemampuan
berpikir lateral, termasuk dalam lingkup kreativitas.
3. Kemampuan
melihat yang tidak terlihat dan memikirkan yang terpikirkan orang lain
adalah dua ciri utama kreativitas
Pendidikan
membangun kecakapan memimpin diri sendiri
1. Memimpin
diri sendiri dengan visi atau cita-cita hidup yang jelas.
2. Memimpin
diri sendiri dengan memegang nilai-nilai atau prinsip-prinsip hidup
yang jelas .
3. Memimpin
diri sendiri agar tidak terjebak dalam sikap ‘tujuan menghalalkan
cara’
4. Memimpin
diri sendiri agar tidak tersesat dalam belantara dan ‘huru-hara’
globalisasi.
Pendidikan
membangun kecakapan untuk tumbuh dan berkembang
bersama orang lain dalam kebhinekaan
1. Memandang
kebhinekaan sebagai hal yang kodrati, dan memanfaatkannya untuk
menciptakan keunggulan.
2. Berkembang
dengan mentalitas berkelimpahan (abundance mentality).
3. Berkembang
dengan memahami pentingnya hidup berbagi semakin
berbagi akan semakin berkelimpahanlah orang itu.
4. Agar
keberhasilan kita tidak menjadi sumber penderitaan bagi orang lain.
Pendidikan
membangun kecakapan menanggapi perubahan
1. Kecakapan
memilih apa yang dipelajari, dan ‘belajar bagaimana belajar’ (learn
how to learn).
2. Bersikap
proaktif, bisa memilih tingkah laku yang paling pantas dalam mencapai
cita-citanya.
3. Terbuka
terhadap kemungkinan baru, terbuka terhadap pengetahuan baru.
Pendidikan
membangun kecakapan untuk menciptakan nilai
atau manfaat
1. Memahami
kebutuhan masyarakat.
2. Peka melihat
peluang untuk melakukan kebaikan-kebaikan bagi kepentingan kemajuan
kemanusiaan.
3. Mencari peluang
dan melakukan usaha-usaha untuk dapat berkontribusi pada pemberdayaan
masyarakat.
4. Mengembangkan
tata-nilai dan tata-laku normatif bagi pemeradaban masyarakat yang
majemuk.
Pendidikan
membangun karakter
- Karakter: Sifat khas, kualitas dan kekuatan moral pada seseorang atau kelompok.
- Karakter mencakup: integritas, kepercayaan-diri, kedewasaan, mentalitas-berkelimpahan (abundance mentality), kegigihan, dan semangat memperbarui diri, dan semangat untuk mencapai yang terbaik.
Masyarakat masa
depan
Ciri-ciri masyarakat masa depan:
1. Kualitas
seseorang tidak ditentukan oleh apa yang Anda punya, tapi lebih
ditentukan oleh ‘siapa anda’.
2. Kesejahteraan
dan kebahagiaan akan lebih banyak tergantung pada modal
maya yang dimiliki (modal intelektual, modal
sosial, modal etikal, modal personal, seperti: iman, keteguhan,
kekayaan rohaniah dan sebagainya).
Kecenderungan
masa depan:
3. Masyarakat akan
lebih terbuka menerima kebhinekaan sebagai hal yang kodrati dan
memanfaatkannya sebagai sumber keunggulan.
4. Masyarakat
dituntut lebih terbuka untuk belajar dari mana saja, bisa
menghargai hal-hal yang positif yang ada pada bangsa, masyarakat atau
pun kelompok yang lain.
Masyarakat masa
depan cenderung berkembang menjadi:
5. Masyarakat
dengan ciri keseketikaan, yaitu semuanya bergerak
dan berubah dengan cepat, semuanya menjadi makin sementara.
6. Masyarakat
penuh dengan kebaruanyang bersumber pada kreativitas dan
daya inovasi manusia.
7. Masyarakat
menjadi serba berkompetisi dan berkooperasi secara global dengan standard
internasional.
Di masa masa
depan:
8. Masyarakat
dituntut lebih dewasa dalam memecahkan
perbedaan-perbedaan atau konflik dengan
cara yang bermartabat, manusiawi dan tidak mencari kambing hitam
(victim mentality)
9. Masyarakat
dituntut lebih menghargai kerja keras, menghargai prestasi, tanpa
mentalitas ‘makan siang gratis’ [shg kedudukan, posisi atau status
di masyarakat lebih didasarkan pada prestasi].
10. Masyarakat
dituntut bisa menemukan keselarasan antara etika universal dengan
kearifan lokal.
0 komentar:
Posting Komentar