Jumat, 02 Maret 2012

Pilgub 2013 Butuh Nuansa Baru

PDIP Tunggu Arahan Ketua
BANDARLAMPUNG – Pilgub 2013 membutuhkan nuansa baru. Pasalnya, jika persaingan pilgub kelak masih didominasi wajah-wajah lama, dikhawatirkan dapat berimbas pada penurunan tingkat partisipasi pemilih.

Pandangan ini diungkapkan pengamat politik asal FISIP Universitas Lampung Arizka Warganegara kemarin. Menurutnya, nuansa baru ini bisa hadir jika para partai politik (parpol) berani mengusung calon yang berasal dari kaum muda.
    Menurutnya, era 2013 adalah masanya anak-anak muda. Pemimpin muda dengan usia matang antara 40–50-an tahun. Ia memandang, para calon tua perlu memberikan kesempatan itu. Apalagi jika telah beberapa kali mencalonkan diri dan kalah.
    ’’Meski kini belum ditentukan apakah mekanisme pilgub yang akan digunakan melalui DPRD atau pemilihan langsung, parpol sebaiknya memberikan nuansa baru. Usung tokoh-tokoh muda untuk memberikan alternatif pilihan baru bagi masyarakat,” ujarnya.
    Lampung ke depan, lanjutnya, memerlukan format pemimpin yang memiliki legitimasi kuat dan sisi ekonomi yang baik. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat. ’’Selain itu, pemimpin juga butuh ketahanan fisik yang prima,” ucapnya.
Karena itu, ia menyarankan agar parpol di Lampung dapat mulai menginventarisasi tokoh muda Lampung yang potensial untuk diusung pada Pilgub 2013. Sehingga ada suasana baru pada pesta demokrasi lima tahunan itu. ’’Kalau yang muncul pada pilgub loe lagi loe lagi, masyarakat bisa jenuh. Mungkin saja nantinya tingkat partisipasi masyarakatnya rendah karena jenuh mau pilih yang mana. Calon yang ada sudah terlihat track record kepemimpinannya,” tutur dosen muda ini.
Diketahui, sejauh ini beberapa parpol memang telah bersiap diri menghadapi Pilgub 2013. Beberapa di antaranya bahkan telah mengumumkan nama-nama bakal calon yang bakal mereka usung. Namun, sebagian parpol lainnya masih terkesan cuek.
PDIP, misalnya. Hingga kini, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini belum menentukan siapa tokoh yang akan diusung sebagai calon gubernur setelah kader terbaiknya Sjachroedin Z.P. yang juga menjabat sebagai ketua DPD PDIP Lampung menyatakan tidak akan maju lagi pada Pilgub 2013.
Arizka memandang hal ini tidak akan menjadi masalah besar bagi partai yang identik dengan warna merah itu. ’’Pastinya, mereka akan kehilangan sosok sentral yang bisa dimajukan pada 2013. Namun, sesungguhnya partai ini memiliki kader internal dan eksternal yang tidak kalah populer mulai dari level DPP hingga DPC. Ini masih ditambah para kepala daerah incumbent. Jadi partai ini tidak akan kering dengan SDM yang akan dimajukan,” ungkapnya.
Terpisah, Wakil Ketua Bidang Infokom DPD PDIP Lampung Ferdi Gunsan mengaku bahwa pihaknya hingga kini masih concern terhadap pelaksanaan pilkada di tiga kabupaten. ’’Kami sama sekali belum pernah menggelar rapat khusus untuk membicarakan Pilgub 2013. Dari kami memang belum ada yang dicalonkan. Semua kader partai, baik internal maupun eksternal, boleh mencalonkan diri,” tuturnya.
Dengan tegas, ia juga mengatakan tetap optimistis calon yang nantinya diusung tetap diterima oleh masyarakat. Sebab, menurut Ferdi, partainya memiliki struktur yang lengkap hingga anak ranting sehingga tidak akan kalah pamor. ’’Jika kami akan menyosialisasikan calon, bisa sekali saja sudah sampai ke bawah,” katanya.
Ferdi menambahkan, calon yang akan diusung oleh PDIP kelak juga berpatokan kepada Sjachroedin Z.P. Sebab, menurutnya, sebagai ketua DPD PDIP Lampung, Sjachroedin Z.P. pasti lebih memahami calon mana yang baik untuk diusung. ’’Untuk sementara belum bicara siapa yang akan maju. Menunggu arahan dari ketua DPD,” ungkapnya. (eka/c2/fik)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India