Selasa, 19 Juni 2012

Malaysia Bantah Klaim Tari Tor Tor

Malaysia membantah telah mengklaim tarian Tortor dan Gondang Sembilan sebagai budaya mereka. Negeri jiran itu menganggap sengkarut terjadi akibat kesalahpahaman.

"Bukan diklaim sebagai budaya mereka. Tapi cuma usulan pencatatan terhadap warisan budaya yang dimiliki komonitas Mandailing di Malaysia, di mana budaya itu berasal dari Sumatra Utara," kata anggota DPD utusan Sumut, Parlindungan Purba, Selasa (19/6).



Parlindungan bersama anggota DPD utusan Sumut lainnya, Darmayanti Lubis, sedang berada di Jakarta, untuk mengadakan pertemuan dengan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato Syed Munshe Afdzaruddin. Mereka sengaja ke Ibu Kota buat mengkonfirmasi dan membahas klaim Malaysia atas Tortor dan Gondang Sambilan.


Parlindungan menjelaskan, dalam pertemuan itu, Dato Munshe mengulang pernyataan Kepala Penerangan Sosial dan Budaya KBRI di Malaysia, Suryana Sastradireja, yang mengatakan, Malaysia tak bermaksud mengklaim Tortor dan Gondang Sambilan menjadi bagian dari budaya Malaysia.

Pernyataan Suryana itu diakui Dato Munshe setelah melakukan komunikasi dengan Menteri Informasi, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia, Datuk Seri Dr Rais Yatim dan pimpinan masyarakat Mandailing di Malaysia. Mengutip pernyataan Dato Munshe, Parlindungan menyebutkan, pencatatan itu hanya untuk memenuhi ketentuan administrasi yang berlaku di Malaysia.

"Dato Munshe juga menjamin tak akan ada tindak lanjut dari pencatatan itu. Apalagi sampai mencatatkan kedua kebudayaan itu sebagai milik Malaysia ke UNESCO seperti yang disebut-sebut," kata Parlindungann.

Sebagai konsekuensi pencatatan budaya itu, komunitas Mandailing di Malaysia berkewajiban melestarikan budaya itu. Usulan pencatatan yang berasal dari komunitas Mandailing di Malaysia itu dilakukan karena ingin budaya itu diakui sama tinggi dengan budaya lain yang telah dicatatkan sebelumnya seperti budaya Jawa, Bugis, China, Melayu dan lain-lainnya .

"Menurut Dato, pencatatan dilakukan di bawah Section 67 Undang-Undang Tentang Warisan Budaya Tahun 2005," ujar Parlindungan.

Parlindungan menyebutkan, hasil pertemuan dengan pihak Malaysia akan disampaikan resmi ke pihak-pihak terkait dan termasuk ke masyarakat khususnya warga Sumut. Dia juga berharap, media massa membantu penyebarluasan pernyataan Malaysia ini agar tak terjadi polemik berkepanjangan (sumber:http://www.metrotvnews.com)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Justin Bieber, Gold Price in India