Riyadh (Pinmas)—Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Nayef bin
Abdulzziz al-Saud, meninggal di Jenewa, Sabtu (16/6). Menurut juru
bicara Kementerian Luar Negeri Saudi Osama Nogali, jenazah Nayef akan
tiba di Jeddah, Arab Saudi, Ahad (17/6) dan akan dimakamkan setelah doa
sore di Makkah.
“Ini berita yang mengejutkan. Kami semua tahu kesehatan dia memang
lemah, tapi tetap kematian ini mengejutkan,” kata Osama. “Kami belum
tahu penyebab kematian dia.”
Sementara Kantor Berita Saudi merilis pernyataan Royal Court, “Duka
rakyat Saudi untuk Pangeran. Semoga Allah memberkati jiwanya dan
membalas pengabdiannya untuk agama dan tanah air.”
Presiden Amerika Serikat Barack Obama merilis pernyataan
belasungkawa pada Sabtu waktu setempat. “Di bawah kepemimpinannya,
Amerika Serikat dan Arab Saudi mengembangkan kemitraan yang kuat dan
efektif dalam memerangi terorisme, yang telah menyelamatkan nyawa rakyat
Amerika dan Saudi tak terhitung jumlahnya,” kata Obama.
Pangeran Nayef merupakan menteri dalam negeri sejak 1975. Ia adalah
pewaris Raja Saudi Abdullah dan diangkat sebagai putra mahkota sejak
Oktober 2011 setelah kematian kakaknya, Putra Mahkota Sultan. Pangeran
Nayef berada di Swiss sejak Mei untuk tes kesehatan.
Alarabiya melaporkan bahwa pangeran akan dimakamkan pada Ahad dan
doa bersama akan diselenggarakan di Masjidil Haram, Makkah. Tidak
seperti monarki di Eropa, garis kekuasaan tidak langsung dari ayah ke
anak tertua, tetapi berdasar garis saudara yang merupakan keturunan Ibnu
Saud yang meninggal pada 1953.
Nayef merupakan putra mahkota selama lebih dari tiga dekade. Ia
menjalin hubungan yang baik di seluruh kawasan Arab. Ia lahir di barat
kota Taif pada 1933. Kemudian, ia segera mengabdi ke publik saat menjadi
Gubernur Riyadh saat usianya menginjak 20 tahun. Kakaknya, Fahd,
membawanya ke kementerian dalam negeri. Saat Fahd menjadi putra mahkota,
dia diangkat menjadi wakil menteri pada 1970 dan menteri lima tahun
kemudian.
Sementara itu, Menteri Agama Suryadharma Ali sendiri telah
menyampaikan ucapan duka dan belasungkawa, yang telah dimuat pada
harian Okaz hari ini.
0 komentar:
Posting Komentar